5 Film Berkualitas Ala Saya


Wohoo..saatnya menonton film. Saya penikmat film yang cukup universal, bukan cuma yang ada di Hollywood, kalau memang film di luar negeri Paman Sam itu berkualitas, ya kenapa enggak?


1. The Godfather

Setelah nonton film ganster mafia kayak The Godfather, rasanya nonton film bertema mafia yang lain kok ‘kentang’ ya.. Dari sisi cerita, casting, skenario, kostum, sinematografi, musik, semuanya numero uno.

Film legendaris in diangkat dari novel berjudul sama, yang ditulis Mario Puzo. Berkisah tentang sepak terjang keluarga mafia Don Vito Corleone, dalam memperjuangkan prinsip, keutuhan keluarga dan bisnisnya. Film ini memang keras, banyak diwarnai aksi baku tembak dan balas dendam. Tapi di balik itu, semua dilakukan untuk keluarga.  

Dunia mafia nggak melulu kejam, sadis dan penuh intrik, di balik itu ada sisi romantisme yang membuat kita malah jatuh hati sama si tokoh mafia ini. Seperti kata bijak Don Vito Corleone, "A man who doesn't spend time with his family can never be a real man."

2. La Vita E Bella (Life is Beautiful)


Film Italia ini mengangkat sisi lain dari sebuah peperangan. Sisi komedi yang tragis. Saya bingung, saya mau ketawa atau nangis dalam film ini. Roberto Benigni sebagai aktor dan sutradara sukses mencampuraduk perasaan saya sebagai penonton.

Life is Beautiful mengangkat kisah seorang Yahudi Italia yang ditahan di kamp konsentrasi Jerman bersama anaknya. Guido, laki-laki ini, menciptakan sebuah skenario permainan yang menyenangkan bagi sang anak, yang sebenarnya tidak mengerti situasi apa yang sedang menimpa mereka.

Kisah yang sebenarnya sedih maksimum, tapi mau nggak mau membuat saya dan penonton jadi tertawa dan haru, melihat Guido dan anaknya bermain di kamp penyiksaan. Worth to watch!

3. Forrest Gump



Forrest Gump adalah lahir sebagai anak berkebutuhan khusus, yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata. Ia mungkin tidak seperti anak normal di sekitarnya. 

Namun ia memiliki kemampuan yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Ia adalah pelari cepat, yang membawa keberuntungan di lapangan football hingga medan pertempuran.

Saya suka dengan prinsip hidupnya, "Life was like a box of chocolate, you never know what you're gonna get."

Ini juga salah satu film Tom Hank yang saya suka. Di sini dia menjadi sosok Forrest Gump, di lain tempat dia bisa jadi orang yang terbuang di pulau, penderita AIDS, kapten kapal yang disandera,dan lain-lain. One of my favorite actor.

4. Children of Heaven



Saya jatuh cinta dengan film-film Iran yang banyakan bertema humanis. Salah satu yang paling saya suka (dan selalu membuat air mata saya meleleh tiap menonton) adalah Children of Heaven.

Film ini bercerita tentang kakak adik, Ali dan Zahra, dan sepasang sepatu. Demi bisa sekolah, Ali dan Zahra harus bergantian sepatu, karena sepatu sang adik hilang. Usai Zahra sekolah, gantian Ali yang memakai sepatu dan berlari ke sekolah hingga sering terlambat.

Kisah perjuangan kakak beradik untuk mendapatkan sepasang sepatu ini mendapat nominasi dalam Academy Award untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik pada 1998, dikutip dari  Wikipedia. Bagi saya sih seharusnya bisa mendapat lebih dari itu. But that’s okay, ‘cos you have all my heart.

O iya, saya pertama nonton film ini pas di event Jakarta International Film Festival (Jiffest). Berbahasa aslinya, lebih greget lihatnya, dapat banget emosinya, ketimbang yang pernah tayang di TV dan di-dubbing Bahasa Indonesia.

5. Nagabonar


Dari banyak film Indonesia yang saya suka, saya pilih Nagabonar di urutan ke-5. Film komedi bersetting zaman perang Belanda ini adalah salah satu film legendaris. Jangankan filmya, skenarionya saja diburu penikmat film kita.

Asrul Sani, sang penulis skenario, sukses mengangkat kisah si Nagabonar, pencopet yang jadi Jenderal. Ceritanya yang lucu membuat saya nggak bosan menontonnya berkali-kali. 

Dan tentu saja, film yang membuat saya kangen berat sama Medan, kampung kedua saya.
Saya pun terkagum-kagum dengan kematangan akting Deddy Mizwar dengan aksen Medan yang sama sekali tidak kaku. Medan yaa, bukan Batak.

So, itu film-film saya. Apa film favorit kamu?

Comments

Post a Comment