Kalau masak nasi
goreng saya selalu ingat Mamah. Dari wujud nasi goreng ala Mamah yang sederhana
banget, saya belajar manajemen dapur Manfaatkan sisa makanan di kulkas, dan
usahakan untuk tidak membuangnya. "Dosa besar," demikian beliau
berpetuah.
Seorang ibu harus
punya sejuta planning untuk dapur, kalau rencana tidak tepat sasaran, maka dia
harus punya plan A, B, atau C. Apapun yang terjadi dapur harus ngebul, dan
makanan harus tetap tersaji di meja makan.
Nah, plan A atau B
yang biasa diambil Mamah untuk menghabiskan sisa makanan adalah nasi goreng.
Apapun campurannya, nasi goreng Mamah hanya punya satu ciri khas, hanya ditumis
dengan bawang putih dan tanpa kecap.
Setelah dewasa selera
saya pun mengikuti Mamah, saya lebih suka nasi goreng dengan bawang
putih, tanpa kecap. Tapi nasi goreng hari gini bentuknya macam-macam. Saya
tergelitik juga untuk coba-coba sendiri.
Ini salah satu yang
saya syukaa.. Nasi Goreng Sereh. Endes dan wangiii.. Bumbunya serba irisan,
nggak perlu ekstra tenaga untuk menggiling cabai dan bawang.
Yuk, cobain..
Nasi Goreng Sereh
Bahan :
-
- Sepiring nasi
-
- Telur (mata sapi atau
dadar)
-
- Tomat, timun, atau
sayur lain sesuai selera untuk hiasan
Bahan irisan :
-
- Bawang merah 2 siung
-
- Bawang putih 2 siung
-
- Cabai rawit hijau dan
merah 3-4, sesuai selera
-
- Sereh, bagian putihnya
(iris tipis) secukupnya
-
- Daun bawang (optional)
-
- Tauge (optional)
-
- Minyak goreng
secukupnya.
Cara membuatnya
- - Tumis
bawang merah dan putih
- - Setelah
harum masukkan sereh dan daun bawang
- - Masukkan
nasi
- - Bubuhi
garam, kaldu bubuk
- - Masukkan
cabai iris
- - Setelah
hampir matang masukkan tauge
- - Aduk
sebentar dan matikan kompor
- - Hias
di piring dengan telur, tomat, timun, dll
Nasi goreng ini juga hidangan penambah mood untuk saya.
Cepat bikinnya dan enaaakk. Tak bisa
dipungkiri mamak-mamak pun butuh jeda. Sesekali nggak memasak yang rumit dan
ribet ya nggak apa-apa juga kali ya.. Apalagi di bulan Ramadhan seperti ini,
dimana energi kadang tersedot untuk hal-hal di luar dapur.
So, itu nasi goreng favoritku, kalau kamu?
Comments
Post a Comment