Serba Salah karena Kurang Fokus, Kenapa Ya..

Pernahkah Anda kehilangan fokus dalam pekerjaan? Lupa mengambil kartu ATM saat mengambil uang, lupa mengunci pintu, salah masuk toilet, masak keasinan, dan parahnya hampir keserempet mobil di jalan. 

Sejumlah kejadian lantaran kurang konsentrasi atau kurang fokus seperti itu sering saya alami sebagai ibu. Berbagai pekerjaan yang harus dilakukan bersamaan, ditambah tangisan si kecil yang sering 
datang tak terduga kadang bikin saya lieur, bingung. 

Ujung-ujungnya ada aja yang salah. Sering bengong, diajak ngomong orang lain nggak ngeh, nggak mudeng, atau nggak ngerti, sering harus diulang-ulang. 

Bahkan sering juga nggak nyambung, yang bikin orang malas untuk bicara sama kita. Otak pun sulit disuruh bekerja, lama loadingnya, atau lama mikirnya. Akhirnya terjadilah gagal paham, wkwkwk..   

Kalau sudah begini saya nggak bisa istirahat. Paling duduk sebentar, menarik nafas panjang sambil berdoa, mengumpulkan kembali segenap kesadaran saya, supaya saya bisa kembali memegang kontrol diri dan selalu waspada.

Apa sih yang menyebabkan kurang fokus itu? Kalau terlalu sibuk, itu mungkin hal umum yang kita ketahui. Padahal ternyata ada banyak faktor penyebab daya konsentrasi itu menurun. Penyebabnya adalah :

1. Kurang asupan makanan bergizi dan vitamin

Saya pernah membuktikannya, sehari cuma makan nasi pakai lauk goreng-gorengan. Habis itu saya nggak fresh, karena tiba-tiba badan jadi seperti panas dalam.
Lain waktu saya banyak makan sayur. Yang terjadi kemudian adalah kebalikannya. Badan terasa lebih fit, lebih fresh, nggak gampang sakit. Dan saya lebih happy, bahagia. Saya percaya kalau kita bahagia segala yang positif bakal mampir ke diri kita. Karenanya kita akan lebih mampu mengontrol dan membawa diri ke mana pun kita berada. 

2. Terlalu sibuk hingga kelelahan

Kemampuan otak dan fisik itu ada batasnya. Kalau kita berlebihan dalam bekerja, bisa jadi kita kehilangan fokus. Bingung karena harus mengerjakan segala hal dalam waktu terbatas, akan membuka kemungkinan terjadi error semakin lebar. 
Pun jika pekerjaan-pekerjaan itu selesai dengan baik, faktor kelelahan bisa tak terhindarkan. Ini yang akan membuat Anda kehilangan fokus pada hal-hal lain tak kalah penting yang kemudian harus dikerjakan.  

3. Kurang olahraga

Nah, kebiasaan makan yang kacau semakin diambah runyam dengan badan yang tidak pernah dibawa keluar untuk berolahraga.
Berat badan makin bertambah, aliran darah tidak lancar, Anda harus bersiap-siap menerima kedatangan penyakit. Kalau sudah begini jangan harap Anda bisa fokus untuk bekerja. 

4. Kurang minum

Ini bukan iklan ya.. Tapi memang benar kok, kekurangan cairan atau dehidrasi membuat asupan oksigen ke otak berkurang. Otaknya jadi kurang makanan, ujung-ujungnya ngantuk dan badan bawaannya lemas. 
Karena cairan akan membuat segala aspek dalam tubuh bekerja dengan lancar jaya. Aliran darah lancar, asupan oksigen cukup, metabolisme juga tidak terganggu.

5. Kegelisahan berlebihan

Faktor ini sebenarnya bagian dari gangguan kejiwaan, hanya saja kegelisahan ada tingkatannya. Ada yang ringan, sedang, sampai akut. Sebutan ilmiahnya anxiety disorder. 

Saya pernah mengalaminya, di tingkatan sedang menuju akut. Saya sampai bolak-balik buka pintu rumah beberapa kali saat mau pergi karena takut lupa belum matikan kompor, tutup jendela, dsb. Kecemasan membuat saya jadi penakut, tidak bisa berpikir positif. Badan saya ada di tempat 
kerja, tapi pikiran melanglangbuana entah di mana. Saya sulit untuk konsentrasi.    

6. Stres dan dirundung masalah

Masalah yang berat dan tak kunjung ketemu solusinya sering kali bikin stres. Saat seperti itu Anda akan menjadi self-centered, hanya fokus dengan diri Anda dan masalah Anda. Boro-boro mau kasih solusi untuk masalah orang, diri sendiri aja lagi susah. 

Nah, saya mencoba mencari-cari sendiri, kira-kira apa yang harus dilakukan agar kita tetap fokus. Agar pekerjaan beres dengan sempurna, anak dan suami senang, dan yang lebih penting terhindar dari berbagai malapetaka yang mungkin mengancam kita. Bukan bermaksud melampaui takdir ya Bu.. hanya untuk menjaga diri sendiri. Karena apa yang terjadi dan menimpa diri kita bisa jadi karena kecerobohan, kelengahan, dan kurang fokus. 




Ini beberapa tips agar kita tetap fokus: 

1. Banyak berdoa dan berdzikir

Ini buat saya, sebagai seorang Muslim, adalah cara yang jitu. Melafazkan shalawat dan dzikir seolah mengosongkan pikiran saya, dan mengisi dengan hal-hal positif. Manfaat yang sering saya rasakan, saya jadi lebih tenang, kalem, tidak emosional, dan lebih positif. Efeknya, energi positif yang saya keluarkan akan lebih banyak menarik hal positif dari manapun. 

Di antara sholat dan dzikir, saya sisipkan juga doa agar saya mampu menjalani peran sebagai istri dan ibu, tetap menjaga fokus dan konsentrasi saya. 

Doa ini juga saya panjatkan ketika saya mulai sering gelisah dan cemas. Karena doa dan dzikir itu juga, saya sembuh dari gangguan kegelisahan semiakut yang pernah saya rasakan.  

Saya rasa untuk umat agama manapun akan melakukan hal yang sama. Ketika berdiam diri dan mencoba mengucapkan ayat kitab suci, memasukkan hal positif ke dalam pikiran, akan membuat kita jadi lebih tenang.


2. Cari tahu penyebab kurang fokus dan atasi

Saya pernah trembling, jari-jari saya sangat lemah dan tidak mampu memegang sesuatu terlalu lama. Saya pun tidak fokus, mudah cemas, kerja selalu ada yang salah. Padahal saya tidak sedang sakit apapun. 

Saat itu saya tidak bisa menganalisa diri. Saya mencoba pergi ke dokter, dan ia pun menyatakan saya fatigue, alias kelelahan. Oleh dokter saya diberi surat keterangan sakit 4 hari. Saya disuruh senang-senang, 
jalan-jalan, melakukan apapun yang saya suka, dan tidak memikirkan pekerjaan sedikit pun. It worked.. Habis masa rehat, saya merasa lebih fresh, siap kerja, dan jari saya tidak trembling lagi.

3. Atur pola makan dan olahraga

Makanan sehat yang dimakan teratur plus olahraga yang rutin akan membuat segenap energi positif Anda kembali. Sambil diet lebih asyik lagi, ada goal yang akan membuat Anda lebih bersemangat. Tapi jangan diet berlebihan yaa.. salah-salah malah jadi jatuh sakit.
Saya sesekali juga suka makan enak seperti es krim atau coklat. Badan dan pikiran kan harus dibikin happy.. ya nggak?

4. Berhenti bekerja saat lelah

Jangan paksakan untuk bekerja, apalagi Anda tahu jika terus kerja Anda bisa melakukan banyak kesalahan fatal. Stop. Tinggalkan tempat Anda untuk menghirup udara di luar ruangan. Atau bisa juga dengan melakukan kegiatan yang Anda sukai, misalnya mendengarkan musik, baca buku, 
nonton film, atau jalan-jalan cuci mata. 

Manjakan sesekali fisik dan batin Anda dengan cuti dan berlibur. Ini penting lho, untuk mengisi energi positif Anda yang kadarnya mulai menipis.

Semoga tipsnya bermanfaat yaa.. Stay positive, dan jangan lupa bahagia..

Comments

  1. Aku sering kurang fokus setelah punya anak entah kenapa. Mgkn bnyk pikiran jd malah nge hang ya ahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. weh..sama mbak.. padahal perempuan kan banyak yang harus dikerjain yaa.. kl gak fokus gawat bangett

      Delete

Post a Comment