Berbuka yang Nikmat dan Sehat Ala Saya


Hai Temans.. buka puasa pakai apa hari ini? Kalau saya sih apa aja deh, tapi yang penting harus ada teh manis panas. Lebih spesifiknya, teh melati, manisnya dikit aja alias manis jambu. Huhuhu.. kalau sama ini saya bisa kalap habis dua gelas.

Perut saya termasuk perut yang agak sensitif. Setelah kosong seharian ia akan bergolak kalau diisi dengan bahan makanan atau minuman yang “keterlaluan”, terlalu dingin, terlalu panas, terlalu banyak atau kalap, hehehe. Karenanya, saya biasa punya menu dan metode sendiri. Semoga lebih sehat dan nggak bikin gemuk.

      1. Teh dan Kurma

Teh manis jambu yang panas sudah jadi tradisi berbuka keluarga kami. Seharian berpuasa biasanya tubuh akan kekurangan energi. Teh manis dipercaya bisa mengembalikan energi yang hilang ini. Hangat, badan jadi berkeringat dan mengembalikan semangat. Di sini nikmatnya berpuasa betul-betul terasa.

canva.com

Kalau ada kurma lebih baik lagi. Dalam 100 gram kurma ada 277 kalori. Makan sedikit saja, akan cepat memulihkan tenaga. Di samping itu kurma juga dipercaya mampu mencegah berbagai penyakit berbahaya, melancarkan metabolisme, mencegah risiko stroke dan jantung, serta baik untuk pertumbuhan tulang.  

2.    Sedikit Kudapan

canva.com
Kalau buat kami berbuka dengan kue manis atau gorengan sah-sah aja. Kenapa enggak, selama tidak berlebihan. Saya biasanya mengonsumsi satu atau dua saja sebelum shalat maghrib, sekadar pengganjal perut yang lapar. Tubuh ini kan juga butuh asupan mood, nggak apa-apalah kalau dikasih teaser makanan yang kita suka. Asal pengolahan makanannya bersih dan sehat tentunya.

3. Shalat Sebelum Makan Besar

Saya memilih shalat maghrib sebelum makan besar. Saat-saat setelah berbuka kecil (hanya dengan teh atau kurma dan kue), kondisi badan sudah lebih kuat dan berenergi, meski mungkin perut masih merasa lapar. Tapi buat saya ini kondisi badan yang terbaik. Saya merasa lebih ringan, tapi bertenaga. Shalat pun lebih khusyuk, tidak kekenyangan, dan tidak terburu-buru karena sudah tenggat waktu menjelang Isya.

4.    Makan Secukupnya Setelah Shalat Maghrib

Nah, di ronde kedua ini saya baru makan. Secukupnya, tidak berlebihan, tidak melebihi kemampuan perut menerima makanan. Karena itu sebaiknya saat puasa kita harus memiliki rencana matang menu berbuka. Sayang kan kalau makanan enak tapi banyak dan berlebihan. Bingung bagaimana menghabiskannya, akhirnya harus menghuni tempat sampah, hiks..hiks..

O iya, untuk menunya saya mengutamakan sayur mayur dan lauk protein nabati dan hewani. Tak lupa asupan buah. Vitaminnya dari madu, agar lebih alami.

5.    Jangan Lupa Air Putih

canva.com
Pola minum air putih selama puasa adalah 2-4-2. Dua gelas di saat berbuka, empat gelas di waktu malam, dan dua gelas saat sahur. 

Selama saya menerapkannya, perut saya malah lebih kenyang, nggak terlalu ingin celamitan makan, wkwkwk.. Karena belum apa-apa, perut sudah kenyang duluan karena minum. Cocok juga nih buat yang ingin diet dan memperbaiki pola makan.


Well, nggak bisa dipungkiri juga sih.. Ada kalanya kita akan melewati momen-momen berbuka dengan makanan yang melimpah ruah. Saat bersilaturahmi dengan keluarga atau kerabat, mau tidak mau kita akan disuguhkan dengan banyak makanan yang enak-enak.. Hadeeeh… di sini pun saya sering khilaf, wkwkwkwk..

Tahaaaaaannn… kontrol ya Temans, kalau nggak mau nambah timbangannya. Ini jadi self reminder juga buat saya. Yuuk..mumpung baru awal puasa, kita niatin mengatur pola makan lebih sehat..

Comments